Sistem Pencernaan hewan Ruminansia dan Contohnya

Ruang Belajar Sains - terimakasih sebelumnya kepada sobat-sobat yang setia mengunjungi blog ini. pembahasan sebelumnya telah kita bahas tentang, Struktur tubuh dan sistem Amphibi dan bagi yang belum membaca silahkan baca DISINI. dan jika yang sudah membaca yuk kita lanjutkanke pembahasan lainya. pada kesempatan ini akan kita bahas tentang sistem pencernaan pada ruminansia, mungkin pertanyaan sekilas muncul apa itu ruminansia? yuk langsung saja kita bahas tentang ruminansia. 

Ruminansia
sistem pencernaan pada ruminansia itu dibagi menjadai 3 :
  • Grazer: merupakan ruminansia yang memakan rumput (sapi, kerbau, biri-biri)
  • Browser: merupakan ruminansia yang memakan ranting & semak (rusa & kerabatnya )
  • Sedangkan hewan ruminansia yang memakan keduanya adalah kambing.
Hewan pemamah biak (ruminansia) adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mencerna makanannya dalam beberapa langkah: menelan bahan mentah mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya mengunyahnya lagi. 
Lambung hewan-hewan ini tidak hanya memiliki satu ruang (monogastrik) tetapi lebih dari satu ruang (poligastrik, harafiah: berperut banyak).

Pencernaan Ruminansia
Alat pencernaannya terdiri:
  • Mulut => faring => esophagus => lambung(rumen, retikulum, omasum,abomasum) => usus halus (duodenum, ileum, jejenum) => usus besar => anus.Yuk langsung saja kita bahas satu persatu alat pencernaan hewan ruminansia:
Berikut adalah perjalanan makanan pada pencernaan hewan ruminansia:
1. Rumput di mulut dikunyah
2. Esofagus
3. Rumen, pencernaan polisakarida,protein, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase
4. Retikulum, membentuk bolus
5. Mulut, dikunyah lagi
6. Retikulum
7. Omasum
8. Abomasum, pencernaan oleh enzim pencernaan.

Baca Juga :
Memahami Panca Indera pada Manusia
Cagar Alam, Tentang Pengkategorian Kawasan Konservasi

1. Rongga Mulut
rongga mulut pada ruminansia dibentuk oleh tiga atap:
  • palatum durum (langit-langit keras)
  • palatum mole (langit-langit lunak)
  • velum palastini (bagian tepi) pada bagian tepi ini terdiri dari beberapa bagian, antara lain :
  • Dasar rongga mulut bersifat lunak
  • Di dalam rongga mulut: gigi, lidah, kelenjar ludah.
  • rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
Pada ronggamulut terdapat lidah, fungsi lida antara lain:
  1. lidah : untuk mengambil makanan & menempatkan pada gigi
  2. ludah : mengandung enzim yang ada hubungannya dengan selulosa (makan rumput) gigi tidak punya taring
Selain lidah, pada rongga mulut terdapat gigi. Susunan gigi hewan ruminansia, terdiri dari:
  • I = insisivus = gigi seri
  • C = kaninus = gigi taring
  • P = premolar = geraham depan
  • M = molar = geraham belakang
Fungsi gigi seri dan geraham antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Gigi geraham molar: menggiling & menggilas dinding sel tumbuhan yang mengandung selulosa (gerakan gigi ke kiri & ke kanan ? gerakan menggiling & menggilas)
  2. Pada diastema:lidah dijulurkan untuk merenggut rumput & memasukkannya ke dalam mulut 
  3. fungsi gigi seri : memotong & menjepit makanan 
2. Faring
Faring merupakan persimpangan saluran nafas dengan saluran cerna. jalan makan harus cepat. Pada faring,  bolus tidak akan berubah.

3. Eshopagus
Kerongkongan berfungsi sebagai penyalur bolus ke rumen.
Pada kerongkongan terdapat kelenjar sekretoris: makanan tidak berubah.

Lambung
Lambung terdiri dari : “kardia, fundus, badan” (sekresi pepsin dan HCl) dan “pylorus” (sekresi mucus : gastrin). Lambung berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan makanan sementara, lambung mengalami proses mekanis dan kimiawi, adanya gerakan lambung dan cairan lambung bersifat asam. Lambung terbagi menjadi 4 ruang, yaitu rumen, retikulum, omasum, abomasum

Rumen
Di rumen terdapat simbiosis anatara hewan pemamah biak dengan bakteri dan flagelata yang dapat menghasilkan enzim selulose. Bakteri yang mampu menghancurkan selulose contohnya adalah Cytophaga dan Cypromonas subtilis. Akibat perombakan oleh flagelata ini, feses dapat digunakan untuk pupuk dan dapat pula digunakan sebagai bahan dalam pembuatan biogas melalui proses peragian.
Di dalam rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida, serta fermentasi selulosa oleh enzim selulase. Bakteri di dalam perut besar juga akan membentuk vitamin B-kompleks. Dari rumen, makanan masuk ke retikulum.

Retikulum
Di retikulum, makanan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar yang disebut bolus. Pada saat sapi beristirahat, bolus yang disimpan sedikit demi sedikit dikeluarkan dari retikulum untuk dikunyah lagi. Sesudah itu ditelan lagi masuk ke retikulum, lalu ke omasum, di omasum terjadi penyerapan air dari pengunyahan, dan selanjutnya ke abomasum.

Abomasum
Abomasum merupakan tempat terjadinya sekresi asam dan enzim pencernaan untuk mencerna makanan. Hasil pencernaan di abomasum menghasilkan bentuk bubur yang disebut kim.
Kim kemudian menuju usus dua belas jari dan masuk ke bagian usus halus lainnya. Di usus halus ini terjadi penyerapan hasil pencernaan, sedangkan makanan yang tidak tercerna menuju usus besar dan mengalami penyerapan air menjadi feses. Kemudian, feses menuju rektum dan keluar melalui anus.

Usus Halus
Pada usus kecil / halus sangat penting dalam pemecahan dan absorpsi. Terjadi pemecahan bahan makanan secara sempurna dan penyerapan sari makanan secara besar-besaran di duodenum, jejenum, dan ileum.

Usus Kasar
Usus kasar (intestinum crasum = colon) mempuyai ciri-ciri sbb:
  • Ukuran lebih besar daripada usus halus dan terdapat sakktrolit secara intensif
  • Usus kasar hanya sedikit menggunakan gerakan peristaltik.ulasi (kantong-kantong)
  • Pada usus kasar terjadi fermentasi dan absorpsi air
Demikian pembahasan sistem Pencernaan hewan Ruminansia, Semoga Bermanfaat. jangan lupa ikuti blog ini untuk mendapatkan update terbaru seputar matematika, Sains, IPTEKS. Selamat Belajar, Semangat Belajar, Salam SUKSES.

0 komentar