Pengeluaran : Sistem Ekskresi pada manusia beserta contoh dan Kelainan Penyakit

Ruang Belajar Sains - Salam sukses sobat-sobat ku, yang setia mengunjungi blog ini. saya ucapakn terimakasih atas kunjungannya. pada kesempatan sebelumnya kita telah banyak membahas tentang tumbuhan maka pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Mahluk Hidup yaitu Manusia. est.. yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah Sistem eksresinya terlebih dahulu. kalau kita mendengar sistem ekskresi pada manusia, seperti hal yang asing ditelinga. namun jika diubah menjadi organ organ pada manusia rasanya lebih sering kita dengar.

Sistem ekskresi pada manusia pada dasarnya menjelaskan fungsi organ organ yang berfungsi sebagai alat ekskresi atau pengeluaran. yang dimaksud alat pengeluaran disini adalah organ yang berfungsi untuk mengeluarkan atau melakukann aktifitas berupa penyaringan dan peredaran darah atau yang lainya. namun bukan tempat pengeluaran. Yuk langsung saja kita bahas sistem ekskresi tersebit. 



Sistem Ekskresi / Pengeluaran
Proses Pengeluaran
Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia   dibedakan menjadi:
Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses)
Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO2, keringat dan urine)
Sekresi: pengeluaran getah yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)

Sistem Ekskresi
Adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti:
  • Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas
  • Berkeringat
  • Buang air kecil (urine)

Alat-alat Ekskresi
Alat-alat ekskresi pada manusia meliputi:
  • Ginjal
  • Hati
  • Kulit
  • Paru-paru

Ginjal (ren)
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di depan sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang.

Struktur Ginjal
  • Kulit Ginjal (korteks)
  • Pada Korteks terdapat banyak nefron atau penyaring. 
  • Setiap nefron terdiri dari badan malpigi dan tubulus glomerulus.
  • Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah kapiler.
  • Glomerulus dibungkus oleh kapsula Bowman
  • Sumsum Ginjal (medula)
  • Sumsum ginjal terdiri dari tubulus konturtus

Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki fungsi:
  1. Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
  2. Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat)
  3. Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)
  4. Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraseluler
  5. Mempertahankan keseimbangan asam dan basa

Pembentukan Urine
Filtrasi darah di dalam glomerulus menghasilkan filtrat glomerulus (urine primer)
Urine primer di reabsorsi di dalam tubulus konturtus proksimal untuk menyerap zat-zat yang masih berguna bagi tubuh. Dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder)
Urine sekunder di augmentasi didalam tubulus konturtus distal menghasilkan urine
Dalam keadaan normal urine mengandung air, urea,amonia, garam mineral, zat warna empedu, vitamin, obat-obatan dan hormon

Hati (hepar)
Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma

Fungsi Hati
Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa
Hati berfungsi:
Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
Mengatur kadar gula darah
Tempat pembentukan urea dari amonia
Menawarkan racun
Membentuk vitamin A dari provitamin A
Tempat pembentukan fibrinogen protrombin

Kulit (integumen)
Merupakan lapisan terluar tubuh manusia dan merupakan pelindung bagian dalam tubuh

Fungsi Kulit
Kulit berfungsi sebagai:
Mengeluarkan keringat
Melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia
Mengatur suhu tubuh
Menerima rangsangan dari luar
Mengurangi kehilangan air

Keringat
Kelenjar keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler.
Keringat dikeluarkan melalui pori-pori (50 mL/jam dalam keadaan normal)

Paru-paru (pulmo)
Manusia memiliki sepasang paru-paru yang terletak di rongga dada.
Paru-paru berfungsi sebagai organ pernafasan yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2 + uap air
Uap air dan CO2 berdifusi di dalam alveolus kemudian dikeluarkan

Kelainan dan Penyakit
Albuminuria 
Tanda: urine banyak mengandung albumin
Penyebab : kekurangan protein, penyakit ginjal dan hati
Akibat: tubuh kekurangan albumin yang menjaga agar cairan tidak keluar dari darah

Hematuria
Tanda: urine mengandung darah
Penyebab: peradangan ginjal, batu ginjal dan kanker kandung kemih

Nefrolitiasis (batu ginjal)
Tanda: urine sulit keluar karena tersumbat batu pada ginjal, saluran ginjal atau kandung kemih
Penyebab: konsentrasi unsur-unsur kalsium  terlalu tinggi dan dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan saluran ureter
Akibat: sulit mengeluarkan urine, urine bercampur darah

Nefritis
Tanda: radang ginjal bagian nefron yang diawali peradangan glomerulus

Gagal ginjal
Tanda : Meningkatnya kadar urea dalam darah
Penyebab : nefritis (radang ginjal)
Akibat : zat-zat yang seharusnya dibuang oleh ginjal tertumpuk dalam darah
Pengobatan : cuci darah secara rutin atau cangkok ginjal

Diabetes Insipidus
Tanda : meningkatnya jumlah urine (20 – 30 kali lipat)
Penyebab : kekurangan hormon antidiuretika (ADH)
Akibat : sering buang urine
Pengobatan : pemberian ADH sintetik

Diabetes Melitus
Tanda : kadar glukosa darah melebihi normal
Penyebab : kekurangan hormon insulin
Akibat : luka sulit sembuh
Pengobatan : pada anak-anak diberi insulin secara rutin dan pada dewasa dilakukan diet rutin, olahraga dan pemberian obat penurun kadar glukosa darah

Hepatitis
Tanda : perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan seperti air teh
Penyebab : virus
Akibat : hati meradang dan kerja hati terganggu
Pencegahan : menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak langsung atau penggunaan barang bersama-sama dengan penderita hepatitis, gunakan jarum suntik untuk sekali pakai.

Sirosis Hati
Tanda: timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel pada hati
Penyebab: minuman alkohol, keracunan obat, infeksi bakteri, komplikasi hati
Akibat: gangguan kesadaran, koma, kematian
Pengobatan : sesuai penyebabnya, pemulihan fungsi hati dan transplantasi hati

Gangren
Tanda: kematian jaringan lunak pada kaki atau tangan diawali dengan kebiruan pada kulit dan terasa dingin jika disentuh, kemudian menghitam dan berbau busuk
Penyebab: gangguan pengaliran darah kejaringan tersebut. Sering terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis
Akibat: bila tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik, bagian terkena gangren harus diamputasi.

Kencing Batu
Tanda: sulit buang urine 
Penyebab: pengendapan zat kapur dalam ginjal
Pengobatan: pembedahan, obat-obatan dan penembakan dengan sinar laser

Demikian pembahasan mengenai sistem ekskresi pada manusia. semoga penjelasan ini bermanfaat, Jangan lupa ikuti blog ini untuk mendapatkan update artikel terbaru seputar matematika, Sains sert IPTEK. Semangar Belajar, Salam Sukses Untuk kita semua. 

0 komentar