Ruang Belajar Sains - Terimakasih atas kesetiaannya sobat, yang setia mengunjungi blog ini. Mengenal dunia hewan tidak akan ada habisnya menarik untuk kita bahas, Kingdom Animalia sangat luas, butuh waktu yang lama untuk membahas kingdom ini. tapi tidak ada salahnya kita bahas tentang hewan yang tidak bertulang belakang atau sering disebut dengan Invertebrata. pada pembahsan sebelumnya telah dibahas tentang Peranan Fungi bagi kehidupan manusia. bagi yang belum membaca silahkan baca DISINI.
CIRI UMUM ANIMALIA
- Ukurannya bervariasi yaitu mulai dari yang mikroskopis sampai yang paling besar
- Uniseluler atau Multiseluler
- Tidak berdinding sel
- Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof)
- Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran)
- Motil (bergerak aktif)
- Dapat merespon rangsangan dengan cepat.
Secara umum hewan dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu :
Invertebrata (tidak bertulang belakang)
Vertebrata (Bertulang belakang)
Kelompok Invertebrata : Filum Porifera, Coelenterata, PLatyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata.
Kelompok Vertebrata : Filum Chordata;kelas Chondrichthyes, Osteichthyes,Amphibia,Reptilia,Aves dan Mamalia
Invertebrata (tidak bertulang belakang)
Ciri-ciri umum
- Eksoskeleton (rangka luar)
- Ekskresi melalui membran sel atau dengan alat ekskresi
- Peredaran darah terbuka atau difusi
- Sistem sarafnya belum punya otak tapi dengan simpul-simpul saraf
- Pernapasan dengan ronga tubuh atau dengan organ pernapasan
- Diploblastik (dua lapisan tubuh)
- Simetri tubuh yaitu simetri bilateral atau radial
Ciri Filum Porifera
- Diploblastik : lap. Luar disusun oleh sel-sel epidermis & lap dalam disusun oleh sel-sel koanosit berflagel
- Bentuk tubuh seperti tabung atau jambangan bunga
- Terdapat mesoglea diantara kedua lapisan dan didalamnya terdapat sel amoboid, skleroblas, porosit, arkeosit, spikula.
Berasal dari kata porus (luibang-lubang kecil) dan fera (mengandung).Jadi, porifera berarti hewan yang memilliki pori.
- Filum ini biasa hidup di laut
- Tubuhnya melekat pada dasar dan tidak dapat berpindah tempat.
- Sistem pencernaan makanan intraseluler
- Mengalami dua fase dalam hidupnya yaitu polip (saat larva) dan sesil (dewasa)
- Bersifat simetri radial
Tipe Saluran Air pada Porifera
- Askon : tipe paling sederhana. Dijumpai pada Leucosolenia
- Tipe Sikon ; tipe saluran air yang ostiumnya dihubungkan dengan saluran air yang bercabang-cabang ke rongga-rongga sel koanosit. Dijumpai padaScypha
- Tipe leukon : tipe saluran air yang kompleks.
- Dijumpai pada Spongila.
- Berdasarkan bahan penyusun rangka,hewan porifera dibagi menjadi
- Porifera lunak : disusun oleh spongin
- Porifera kapur : disusun oleh zat kapur (CaCO3)
- Porifera silikat : disusun oleh kristal silikat (H2Si3O7)
- Reproduksi : seksual (pertemuan spermatozoid & ovum) & aseksual (pembentukan tunas (budding)
Kelas Calcarea
Contoh : Leucosolenia, Grantia, Sycon, Scypha
Kelas Hexatinellida
Contoh : Euplectella, Pheronema, Hyalonema
Kelas Demospongiae
Contoh : Euspongia, Spongilla, Cliona, Microciona
Peranan Porifera
Secara ekonomis, Porifera tidak mempunyai arti penting. Hewan Demospongia yang hidup di laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya spons untuk mandi dan pembersih kaca
Zat kimia yang dikeluarkanmemiliki potensi sebagai obat penyakit kanker.
FILUM COELENTERATA
Berasal dari kata Yunani, koilos (rongga) dan enteron (usus). Jadi, Coelenterata adalah hewan yang berongga
Triploblastik
Simetri radial
Mulut terdapat tentakel
Belum memiliki alat pernapasan,peredaran dan ekskresi yg tersusun secara khusus
Reproduksi : seksual & aseksual
Memiliki nematosista yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan alat pertahanan.
Berbentuk coelenterata yaitu bennntuk polip (menempel pada dasar perairan) dan bentuk medusa (bentuk hidup bebas,melayang di dalam air)
Klasifikasi Coelenterata
1. KELAS HYDROZOA
Contoh :
a) Hydra
b) Obelia
Baca Juga :
Mengenal keanekaragaman mahluk hidup dan Tumbuhan
2. KELAS SCYPHOZOA
Berbentuk seperti mangkok.
Hermafrodit
Contoh : Aurelia sp.
Ubur-ubur memiliki 3 alat indra, yaitu : tentakel, oselus, celah olfaktorius
Sistem saraf terdiri atas jaringan saraf utama, jaringan difus dan delapan ganglia ropalial.
3. KELAS ANTHOZOA
Contoh : Anemon laut dan koral batu atau koral kapur
4. KELAS CTENOPPHORA
Sering disebut dengan ubur-ubur pesisir
Bertentakel dua dan berpapan dayung delapan dan bersilia
Tubuhnya transparan
Reproduksi seksual
Bekelamin ganda (hemafrodit)
Contohnya Mnemiopsis
Peran Coelenterata
Ubur-ubur dimanfaatkan sebagai tepung ubur-ubur dan bahan kosmetik
Membentuk karang pantai
Mencegah abrasi pantai
Membentuk taman laut (anemon)
Karang warna-warni dijadikan perhiasan
Akar bahar sebagai pengobat penyakit rematik
FILUM PLATYHELMITHES
Struktur tubuh pipih
Bentuk : pita, lunak dan tidak bersegmen
Simetri bilateral
Triploblastik aselomata
Sistem pencernaan : mulut dan anus
Alat ekskresi : sel api
Hermafrodit
KLASIFIKASI PLATYHELMINTHES
1. KELAS TURBELLARIA
Meliputi cacing pipih bersilia. Contoh : Planaria.
2. KELAS TREMATODA (CACING ISAP)
Contoh :
Clonorchis sinensis
- cacing hati parasit pada manusia
- hospes perantara : siput dan ikan
- Cara menghindari cacing ini yaitu menghindari mengkonsumsi ikan yang tidak di masak atau yang dimasak tidak sempurna
Fasciola hepatica (cacing hati)
Parasit pada hati hewan (kambing, sapi atau kerbau)
Mempunyai alat isap
Paragonimus westermani
Schistosoma japonicum
3. KELAS CESTODA
terdiri atas proglotid (segmen-segmen)
Setiap proglotid mempunyai ovarium dan testis
Contoh :
Taenia solium, dengan inang perantaranya yaitu babi dan parasit pada usus manusia
Taenia saginata, parasit pada usus manusia dengan inang perantaranya yaitu sapi
FILUM NEMATHELMINTHES
dikenal dengan cacing gilik
Ciri-ciri
- Hidup di air laut, tawar, usus manusia.
- Triploblastik (tiga lapisan tubuh)
- Perkembang biakan seksual Þ Dioceous (berumah dua)
- Pencernaan dari mulut, kerongkongan, usus, dan dikeluarkan lewat anus.
- Memiliki rongga tubuh palsu (Pseudoselomata)
- Kosmopolitan, ada yang parasit dan ada pula yang hidup bebas
Contoh:
- Ascaris lumbricoides (cacing perut)
- Enterobius vermicularis (cacing kremi)
- Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
- Wuchereria bancrofti (penyebab kaki gajah)
- Trichinella spiralis
FILUM ANNELIDA
Ciri-ciri
Habitat air laut, tawar, darat, organisme lain
Simetri bilateral berbentuk seperti gelang ('anellus' = cincin)
Triploblastik soelom
Perkembang biakan dengan cara hemafrodit, juga aseksual.
Ekskresi dengan nefridia
Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi (nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah • Sistem pencernaan lengkap/sempuna
Sistem peredaran darah Þ tertutup dengan jantung pembuluh.
FILUM MOLLUSCA
Ciri-ciri
- Habitat air laut, tawar dan darat
- Simetri bilateral, lateral
- Triploblastik soelom
- Perkembang biakan seksual dengan hemafrodit
- Ekskresi dengan nefridium
- Lunak dan tidak memiliki ruas
- umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur
- Alat pencernaan telah berkembang sempurna, terdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan anus.
Kecuali Cephalopoda, peredaran darahnya terbuka
Peranan mollusca
Peranan mollusca bagi kehidupan manusia ada yang merugikan dan ada beberapa yang menguntungkan manusia. Yang merugikan manusi, antara lain beberapa jenis Mollusca yang menjadi inang perantara penyakit dan jenis yang merusak tanaman budidaya. Contohnya siput. Yang menguntungkan manusia antara lain cumi-cumi dan kerang sebagai bahan makanan serta kerang mutiara sebagai penghasil perhiasan.
FILUM ARTHROPODA
Ciri-ciri
- Habitat di air laut, tawar, darat
- Simetri bilateral
- Triploblastik soelom
- Pernapasan dengan trakea, insang, atau paru-paru
1. Crustacea
Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar.
Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
- 2 pasang antena
- 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya 1 pasang maksilla
- 1 pasang maksilliped
Contoh: Udang
2. Arachnida
Anggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator. Tempat hidupnya adalah di darat.
Ciri-ciri Arachnida
- Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina.
- Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus.
- Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada.
- Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal.
- Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku.
- Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada bagian anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam).
- Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali saraf ventral dengan pasangan-pasangan ganglia.
- Habitat (tempat hidup) di darat
Contoh: Kalajengking, Laba-laba
3. Myriapoda
- Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya kepala dan perut.
- Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2 pasang kaki. Pada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus), 1 pasang antena dan alat mulut.
- Susunan saraf tangga tali.
- Sistem pernafasan dengan trakea
- Sistem peredaran darah terbuka.
- Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara perkembangbiakan dengan cara bertelur.
Contoh : Kaki seribu
4. Insecta
Ciri-ciri Insecta
- Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut
- Perut (abdomen) memiliki sebelas (11) ruas atau beberapa ruas saja. Pada belalang betina, bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya. Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran atau membran tympanum.
- Alat pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum dan anus.
- Sistem saraf tangga tali.
- Sistem pernafasan dengan sistem trakhea.
- Sistem peredaran darah terbuka.
- Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal.
Contoh : Belalang, Rayap
FILUM ECHINODERMATA
Ciri-ciri
- Semua hidup di laut
- Bergerak dengan kaki ambulakral
- Simetri bilateral (larva) radial (dewasa)
- Beringga tubuh sejati
- Pernapasan dan ekskresi dengan papula
Sistem Ambulakral
Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula
Contoh: Bintang Laut
Sistem Reproduksi
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri
Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya. catat materi yang Anda anggap penting dalam buku catatan. Ayo kita lanjutkan pada materi selanjutnya
Peran Echinodermata
Bagaimana jadinya jika di laut tidak ada hewan Echinodermata. Para ahli biologi membayangkan mungkin di laut akan menjadi limbah raksasa yang penuh dengan benda berbau busuk. Laut bisa bersih seperti sekarang ini antara lain merupakan jasa hewan
Echinodermata. Hewan ini adalah pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan laut lainnya. Oleh karena itu hewan ini sering disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai.
Hewan Echinodermata juga dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Misalnya mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk. Juga telur bulu babi sangat enak untuk dimakan. Jenis hewan ini juga sering dijadikan sebagai barang hiasan/koleksi binatang laut yang indah.
Di samping itu Echinodermata juga bisa merugikan, karena hewan laut ini sebagai pemakan tiram/kerang mutiara. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.
Demikian pembasan mengnai Animalia Invertebrata atau hewan tidak bertulang belakang. Semoga Bermanfaat. jangan lupa ikuti blog ini untuk mendapatkan update artikel terbaru. Selamat Belajar, Semangat Belajar, dan Salam Sukses.
0 komentar