DAUR HIDUP : Perbedaan Metamorfosis Semupurna dan Tidak Sempurna

Ruang Belajar Sains - Terima kasih atas kunjungan ke blog ini. pada pembahasan sebelumnya telah kita bahas tentang sistem ekskresi pada manusia. bagi yang belum sempat membaca silahkan baca DISINI. bagi yang sudah membaca . yuk langsung saja kita bahas apa itu alat pernafasan pada hewan. 
Metamorfosis
Apakah Metamorfosis itu?
Metamorphosis berasal dari bahasa Yunani (Greek), “Meta” yang berarti diantara, sekitar, setelah, “Morphe`” yang berarti bentuk, dan “Osis”  yang berati bagian dari. Metamorfosis adalah proses biologis yang mana terjadi  perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari telur yang kemudian mengarah sempurna dengan melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan perkembangan sel.

Tahapan-tahapan perubahan bentuk tubuh yang harus dilewati pada hewan-hewan tertentu.
contohnya, pertumbuhan dari kecil menjadi besar.
Contoh : 
  • Ayam : Telur – ayam kecil-ayam dewasa
  • Kucing: Anak kucing – kucing dewasa
Metamorfosis Hewan ada 2 Yaitu Metemorfosis Sempurna dan Metemorfosis Tidak Sempurna.
Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis Sempurna (Complete metamorphosis=Holometabola)
Proses pertumbuhan hewan dari kecil menjadi dewasa dan mengalami PERUBAHAN bentuk.

Beberapa fakta  penting yang terjadi pada Metamorfosis Sempurna
  • Pada taraf masih muda (larva) bentuk  dan lingkungann (habitatnya) sangat berbeda dari dewasa. Contoh nyamuk hidup di lingkungan air dan di tanah, jenis makanannya  berbeda yaitu tergolong herbivor dan carnivor. Hal ini bertujuan mengurangi kompetisi dalam makanan.
  • Tempat tinggalnya berbeda dari dewasa bertujuan  mengurangi kepadatan
  • Pada taraf perkembangan modifikasi khusus memungkinkan  untuk mencapai fungsi terbaik sepanjang hidupnya.
  • Telur dan pupa pada taraf dorman/diam
  • Taraf larva aktif  pada  masa pertumbuhan
  • Taraf dewasa sebagai masa reproduktif
Metomorfosisi sempurna ini terjadi pada hewan seperti kupu-kupu dan katak. 
Kupu-Kupu
Metamorfosis pada kupu-kupu, antara lain adalah sebagai berikut :
  • Mengalami tahap/ fase kepompong.
  • TELUR – ULAT – KEPOMPONG/PUPA– KUPU - KUPU
  • Pada ulat , sangat merugikan petani karena memakan dedaunan tumbuhan yang ditanam.
  • Pada masa kepompong, tidak makan dan minum.
Proses Metamorfosis :
  1. Kupu-kupu dewasa bertelur, akan menetas antara 3 – 5 hari kemudian menjadi larva.
  2. Larva (ulat) menghabiskan waktunya untuk makan dan tumbuh, sebagian larva mengkonsumsi cangkang telur yang kosong sebagai makanan pertamanya. Kulit luar dari larva tidak meregang mengikuti pertumbuhannya, tetapi ketika menjadi sangat ketat larva akan melakukan pergantian kulit (molting) beberapa kali.
  3. Setelah beberapa kali berganti kulit (pergantian kulit selama hidup larva umumnya 4–6 kali), larva membungkus dirinya sendiri dalam kepompong dan menjadi pupa.
  4. Tahap pupa kalau dilihat dari luar seperti periode istirahat, padahal di dalam pupa terjadi proses pembentukan serangga yang sempurna. Pupa pada umumnya keras, halus dan berupa suatu struktur tanpa anggota tubuh. Pada umumnya pupa berwarna hijau, coklat atau warna sesuai dengan sekitarnya (berkamuflase). Di dalam pupa jaringan larva diurai, dan kupu-kupu muda tumbuh melalui pembelahan dan diferensiasi sel-sel yang sebelumnya tidak aktif pada tahap larva . Pembentukan kupu-kupu di dalam pupa biasanya berlangsung selama 7– 20 hari tergantung spesiesnya.
  5. Akhirnya kupu-kupu dewasa keluar dari kepompong
  6. Cairan dipompakan ke dalam vena sayap dan kemudian ditarik kembali, sehingga meninggalkan vena yang mengeras sebagai topangan yang menyangga sayap. 
  7. Setelah melalui tahapan ini, jadilah kupu dewasa yang dapat terbang dan bereproduksi, dan mendapatkan banyak kebutuhan nutrisinya dari kalori yang disimpan oleh larva yang selalu makan.  
Katak
Metamorfosis Katak:
TELUR – KECEBONG/BERUDU – KATAK BEREKOR – KATAK DEWASA (IMAGO)
Pada fase atau tahap telur, kecebong dan katak berekor berada di air.

Proses Metamorfosis :
  1. Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur
  2. Kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari.
  3. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu/Kecebong
  4. Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas.
  5. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit.
  6. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk
  7. Kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul.
  8. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru.
  9. Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa
Baca : 

Nyamuk 
Nyamuk: Telur - jentik jentik – kepompong– nyamuk dewasa
  • Pada tahap telur, jenting – jentik, kepompong berada di air.
  • Jaga kebersihan kolam kamar mandi dan lakukan 3M (Menutup, Mengubur dan Menguras) untuk mencegah penyakit demam berdarah yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti.
Proses Metamorfosis :
  1. nyamuk betina bertelur
  2. telur nyamuk menetas menjadi jentik-jentik
  3. jentik berubah menjadi pupa/kepompong
  4. kepompong berubah bentuk menjadi nyamuk muda
  5. nyamuk muda menjadi dewasa
  6. Umumnya nyamuk 2-3 hari setelah menggigit,  akan bertelur. Lalu beberapa hari kemudian telur-telur itu akan menetas di air menjadi jentik-jentik halus. Dari jentik lalu berkembang menjadi kepompong, sampai akhirnya menjadi nyamuk melalui proses metamorphosis.
Lalat Rumah:
Tahapan metamorfosis pada Lalat Rumah
Proses Metamorfosis :
  1. lalat  betina bertelur
  2. telur lalat setelah 24 jam  menetas menjadi larva
  3. larva setelah 5 hari  berubah menjadi pupa/kepompong
  4. kepompong setelah 3-6 hari  berubah bentuk menjadi lalat muda
  5. lalat muda menjadi dewasa
Metamorfosis Tak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna (Incomplete metamorphosis=Hemimetabola)
  • Proses pertumbuhan hewan dari kecil menjadi dewasa dan mengalami SEDIKIT PERUBAHAN bentuk.
  • Tidak mengalami tahap/ fase kepompong.
  • Terjadi pada hewan jenis serangga seperti capung, belalang, jangkrik dan lainnya. 
  • Metamorphosis tidak sempurna ((hemimetabola) umumnya terjadi pada hewan jenis serangga seperti capung, belalang, jangkrik, rayap dan lain-lain. Mengapa dikatakan tidak sempurna? 
  • Jawabannya adalah karena hewan tersebut hanya melewati 3 tahapan, yaitu: telur, nimfa, hewan dewasa.
Belalang:
Belalang : telur - nimfa – belalang dewasa
Proses Metamorfosis:
  1. Setelah telur dibuahi, belalang betina akan menanamkan telur sekitar 1-2 inci di dalam tanah pada ujung perutnya. Belalang betina akan bertelur setiap interval 3-4 hari hingga semua telur dikeluarkan. Belalang betina dapat meletakkan  hingga ratusan butir selama masa bertelur.
  2. Selain di dalam tanah, belalang juga dapat meletakkan telurnya pada tanaman (batang, daun, atau bunga). Telur belalang akan tetap tersimpandi dalam tanah hingga berbulan-bulan lamanya dan akan menetas saat musim panas. Induk belalang tidak mengurus anaknya setelah menetas.
  3. Telur belalang menetas menjadi nimfa, dengan tampilan belalang dewasa versi mini tanpa sayap dan organ reproduksi. Nimfa belalang yang baru menetas biasanya berwarna putih, namun setelah terekspos sinar matahari,  warna khas mereka akan segera muncul.
  4. Selama masa pertumbuhan, nimfa belalang akan mengalami ganti kulit berkali kali  (4-6 kali) hingga menjadi belalang dewasa dengan  tambahan sayap fungsional. Masa hidup belalang sebagai nimfa adalah 25-40 hari.
  5. Setelah melewati tahap nimfa, dibutuhkan 14 hari bagi belalang untuk menjadi dewasa secara seksual.
  6. -     Total masa hidup belalang setelah menetas adalah sekitar 2 bulan (1 bulan  sebagai nimfa, 1 bulan sebagai belalang dewasa).
Kecoa :
Kecoa : Telur – Nimfa – kecoa dewasa
Proses Metamotfosis:
  1. Untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya kecoa butuh waktu kurang lebih tujuh bulan. Waktu yang sangat lama bila dibandingkan dengan daur hidup serangga pengganggu seperti nyamuk dan lalat.
  2. Untuk stadium telur saja kecoa butuh waktu 30-40 hari sampai telur itu menetas. Telur kecoa tidak diletakkan sendiri- sendiri, namun secara berkelompok. 
  3. Kelompok telur ini dilindungi oleh selaput keras yang disebut kapsul telur . Satu kapsul telur biasanya berisi 30-40 telur. 
  4. Oleh induk kecoa, kapsul telur ini biasanya diletakkan di tempat-tempat tersembunyi atau pada sudut-sudut dan permukaan sekatan kayu dan dibiarkan sampai menetas. Namun, ada beberapa jenis kecoa yang kapsul telurnya menempel pada ujung abdomen induknya sampai menetas.
Demikian pembahasan mengenai DAUR HIDUP : Perbedaan Metamorfosis Semupurna dan Tidak Sempurna. semoga bermanfaat. jangan lupa ikuti blog ini untuk mendapatkan update terbaru seputar matematika, Sains, serta IPTEK. Selamat Belajar, Semangat belajar serta salam Sukses untuk kita semua. 

0 komentar