MORFOLOGI TUMBUHAN : Struktur dan Fungsi Daun.. Lengkap

Ruang Belajar Sains - halo sob... senang sekali ,, atas kunjungannya ya sob. eh ya sob.. update artikel sebelumnya telah dibahas tentang 7 Perbedaan DNA dan RNA, nah... bagi sob yang belum sempat membaca, silahkan baca saja ya sob disini. dan bagi sob yang udah membaca atau udah mengerti, sekarang akan kita bahas tentang MORFOLOGI TUMBUHAN : Struktur dan Fungsi Daun.. Lengkap,  nah,,, dari pada bertele-tele kebanyakan pembukaan ini.. langsung saja yuk sob kita cek.. apa itu , cekidot..


ALAT HARA ( Organum nutritivum )
? Daun ( folium )
? Batang ( caulis )
? Akar ( radix )

ALAT PERKEMBANGBIAKAN ( Organum reproductivum )
? Bunga ( flos )
? Buah ( fructus )
? Biji ( semen )

ALAT HARA (Organum Nutritivum)
Daun (Folium)
Fungsi daun :
1. Pengambilan zat makanan (resorbsi) : CO2
2. Pengolahan zat makanan (asimilasi)
3. Penguapan (transpirasi)
4. Pernafasan (respirasi)

Bagian-bagian daun :
Daun lengkap terdiri atas
1. Upih / Pelepah daun (vagina)
2. Tangkai daun (petiolus)
3. Helaian daun (lamina)

RESPIRASI/ASIMILASI
C6H12 O6+6O2 6CO2 + 6H2O+E

FOTOSINTESIS
6H2O + 6CO2 C6H12O6 +6O2

Daun tak lengkap ?
a. Daun bertangkai : nangka (Artocarpus integra)
b. Daun berupih : padi (Oryza sativa)
c. Daun saja : biduri (Calotropis gigigantia)
d. Tangkai saja / filodia : acasia (Acacia auriculiformis)

Alat tambahan pada daun ?
1. Daun penumpu (stipula)
- daun penumpu bebas (stipula liberae)
- daun penumpu pangkal tangkai(stipula adnatae)
- daun penumpu diketiak (stipula  axillaris)
- daun penumpu yg berlekatan (stipula antidroma)
- daun penumpu diantara tangkai (stipula interpetiolaris)

Helaian daun (Lamina)
A.  Bangun Daun (Circumskriptio)
Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar dapat digolongkan menjadi 4 :
Bagian terlebar ditengah-tengah helaian.
a. bulat/bundar (orbicularis) 1:1 ? teratai
b. bangun perisai (peltatus) ? jarak, teratai
c. jorong (ovalis/ellipticus) 1½- 2:1? nangka
d. memanjang (oblongus) 2½- 3:1? srikaya
e. bangun lanset (lanceolatus) 3-5:1? oleander

2. Pangkal daun bertoreh/berlekuk
a. bangun jantung (cordatus) ? daun waru (Hibiscus tiliaceus)
b. bangun ginjal/kerinjal (reniformis) ? daun kaki kuda (Centella asiatica)
c. bangun anak panah (sagittatus) ? daun enceng (Sagittaria sagittifolia)
d. bangun tombak (hastatus) ?  daun wewehan (Monochoria hastata)
e. bertelinga (auriculatus) ?  daun tempuyung (Sonchus asper)

Bagian terlebar dibawah tengah-tengah helaian
1.  Pangkal daunnya tidak bertoreh
a. bangun bulat telur (ovatus) ? daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
b. bangun segi tiga (triangularis) ? daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa)
c. bangun delta (deltoideus) ? daun air mata pengantin (Antigonon leptopus)
d. bangun belah ketupat (rhomboideus) ? anak daun pada ujung daun bangkuang (Pachyrrhizus erosus).

Bagian terlebar diatas tengah-tengah helaian
a. bangun bulat telur sungsang (obovatus) ? daun sawo kecik (Manilkara kauki)
b. bangun jantung sungsang (obcordatus) ? daun semanggi gunung (Oxalis corniculata)
c. bangun segitiga terbalik/pasak (cuneatus) ? daun anak daun semanggi (Marsilea crenata)
d. bangun sudip/spatel/solet (spathulatus) ? daun tapak liman (Elephantopus scaber) / daun lobak (Raphanus satuvus)

Tidak ada bagian yang terlebar/sama
a. bangun garis (linearis) ? rumput (Gramineae)
b. bangun pita (ligulatus) ? daun jagung (Zea mays )
c. bangun pedang (ensiformis) ? daun nenas sebrang (Agave sisalana)
d. bangun paku/dabus (subulatus) ? daun (Araucaria cunninghami)
e. bangun jarum (acerosus) ? daun (pinus merkusi)

Ujung Daun (Apex Folli)
a. runcing < 900 (acutus) ? daun nerium (Nerium olender)
b. meruncing (acuminatus) ? daun sirsat (Annona muricata)
c. tumpul >900 (obtusus) ? daun sawo kecik (Manilkara kauki)
d. membulat (rotundatus) ?  daun teratai (Nelumbium nelumbo)
e. rompang (truncatus) ?  daun  jambu monyet (Anacardium occidentale)
f. terbelah (retusus) ?  daun bayam (Amaranthus hybridus)
e. berduri (mucronatus) ?  daun  nenas sebrang (Agave sp.)

Pangkal Daun (Basis Folli)
a. runcing < 900 (acutus) ? daun nerium (Nerium olender)
b. meruncing (acuminatus) ? daun sawo kecik (Manilkara kauki)
c. tumpul >900 (obtusus) ? daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
d. membulat (rotundatus) ?  daun teratai (Nelumbium nelumbo)
e. rompang/rata (truncatus) ?  daun bunga pukul  empat (Mirabilis jalapa)
f. berlekuk (emaginatus) ?  daun waru (Hibiscus tiliaceus)

Susunan Tulang Daun (Nervatio/Venatio)
Ibu Tulang Daun (costa)
Tulang Cabang (nervus lateralis)
Urat Daun (vena)
Berdasarkan arah dan susunan tulang daun :
Menyirip (penninervis) : Mangga
Menjari (palminervis) : Jarak
Melengkung (cervinervis) : Gadung
Sejajar/lurus (rectinervis) : Rumput

Tepi Daun (Margo Folli)
Rata (integer)
Bertoreh (divisus)
Tepi daun dengan toreh yang merdeka
Bergerigi (serratus)
Bergerigi ganda/rangkap (biserratus)
Bergigi (dentatus)
Beringgit (crenatus)
Berombak (repandus)

Daging Daun (intervenium)
Tipis spt selaput (membranaceus) : paku selaput
Seperti kertas (chartaceus) : daun pisang
Tipis lunak (herbaceus) : selada air
Seperti perkamen (perkamenteus) : daun kelapa
Seperti kulit (coriaceus) : daun nyamplung
Berdaging (carnosus) : lidah buaya
Permukaan Daun
Licin (laevis) : daun beringin
Gundul (glaber) : daun jambu air
Kasap (scaber) : daun jati
Berkerut (rugosus) : daun jambu biji
Berbingkul-bingkul (bullatus) : air mata P.
Berbulu (pilosus) : daun tembakau
Berbulu halus (villosus) : spt. Bludru
Berbulu kasar (hispidus) : daun gadung
Bersisik (lepidus) : daun durian

Daun majemuk (Folium compositum)
a. Ibu tangkai daun (potiolus communis)
b. Tangkai anak daun (petiololus)
c. Anak daun (foliolum)
d. Upih daun (vagina)

Berdasarkan susunan anak daun :
Daun majemuk menyirip (pinnatus)
Daun majemuk menjari (palmatus)
Daun majemuk bagun kaki (pedatus)
Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)

Daun majemuk menyitip ganda dapatdibedakan menurut duduknya anak daun pada cabang tingkat berapa :
Majemuk menyirip ganda dua (tingkat 1)
Majemuk menyirip ganda tiga (tingkat 2)
Majemuk menyirip ganda empat (tingkat 3)
Menyirip ganda dengan sempurna
Menyirip ganda tidak sempurna
Daun majemuk menjari (palmatus/digitatus)
1. Beranak daun dua.  3. Beranak daun lima
2. Beranak daun tiga.  4. Beranak daun tujuh

Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
- contoh : Arisaema filiforme (Araceae)/cari dialam

Daun Majemuk Campuran (Digitatopinnatus)
- contoh : Sikejut (Mimosa pudica L.)

Tata Letak Daun Pada Batang
1. Pada tiap buku-buku batang hanya terdapat satu daun (tersebar/folio sparsa)
a/b = rumus daun / divergensi
a = banyaknya mengelilingi batang
b = jumlah daun yang dilewati oleh sepiral

Ortostik = garis vertikal antara daun awal dan daun yang tegak lurus berikutnya.
Spiral genetik = garis spiral yang kita ikuti melingkari batang yang menghubungkan daun dari yang tua ke yang muda
Sudut divergensi = jarak sudut antar daun berturut-turut jika pada bidang datar.
a/b x lingkaran atau a/b x 3600  sehingga diproleh : 1/2, 1/3, 2/5, 3/8, 5/13 dst

Perhitungan :
1/2 + 1/3 = 2/5
1/3 + 2/5 = 3/8 dst
rumus-rumus daun tersebut : deret Fibonacci

Roset : Bila ruas-ruas batang sangat pendek
Roset Akar : Jika batang amat pendek shg daun berjejal diatas tanah ( Lobak, Tapak liman )
Roset Batang : Jika daun berjejal pada ujung batang ( Kelapa )
Mosaik daun : Bila daun tersebar pada suatu bidang datar spt karpet ( Kemiri, Begonia )
2. Pada tiap buku ada 2 daun.
- jarak antara tiap daun pada 1 buku 3600 disebut      berhadapan – berseling (Mengkudu)
3. Pada tiap buku terdapat lebih dari 2 daun
- daun demikin disebut Berkarang (Alamanda)

Bagan (Skema) dan Diagram Tata Letak Daun
a. Bagan tata letak daun ( batang = silinder)
Contoh : rumus 2/5, kita harus menggambar 5 ortostiknya, terus menggambar daun pada tiap buku yang jaraknya 2/5 lingkaran, maka setiap melingkari batang 2 kali akan melewati 5 daun.
b. Diagram tata letak daun/diagram daun (kerucut) 8-4-11 B
Contoh : rumus 2/5, buku batang sebagai lingkaran sempurna minimal 6 lingkaran / lebih , ortostiknya adalah jari-jari lingkaran yang sudutnya 2/5 lingkaran, puncak batang adalah pusat lingkaran.

Spirostik dan Parasitik
1. Spirostk : Bila pertumbuhan batang tidak lurus melainkan memutar shg ortostiknya menjadi garis spiral dan spiral genetik sukar ditentukan (Pandan)
2. Parastik : Bila letak daunnya cukup rapat satu sama lain seakan-akan duduk daunnya menurut garis spiral kekiri / kekanan antara spiral genetik dan ortostik sukar ditentukan, karena setiap daun punya daun terdekat disebelah kiri dan kanan.

Demikian pembahasan mengenai Morfologi Tumbuhan secara lengkap, Simak disini.. semoga bermanfaat. jangan lupa ikuti blog ini untuk mendpatkan update artikel terbaru, seputar matematika, Sains, serta IPTEK. Selamat Belajar, Semangat belajar serta salam sukses.

0 komentar